Perantau Kab Solok di Batam, Dukung Maghrib Mengaji
Dan Subuh Berjama’ah
Penulis
-
4 Januari 2017
Solok, BKNews–Media ini selama 5 hari
mulai Rabu hingga Selasa (22-26/12) kembali mengunjungi Kota Batam, Provinsi
Kepri. Kunjungan ini, dalam rangka libur Natal yang diisi dengan kegiatan
silaturrahmi dengan beberapa orang perantau Kab Solok. Diantaranya, Ustadz
Sutan Mukhlis Denros asal Koto Baru yang didampingi istrinya Yulismar “Ayang”
asal Nagari Cubadak Pianggu Kec IX Koto Sungai Lasi dan Suhardis
Pemilik/Direktur Radio Minang Discovery Batam 87,6 FM asal Nagari Tarung-tarung
masih dalam Kec IX Koto Sungai Lasi.
Pertemuan dengan Ustadz Mukhlis dilakukan di Komplek Perumahan Sakura Permai
Batuhampar Batam yang dilanjutkan makan siang bersama di Pasar Bengkong, lalu
seterusnya menuju Radio Minang Discovery di Bukit Jabal Nur Bengkong Batam yang
diterima langsung Pemiliknya Drs Suhardis MM.
Kepada media ini saat bincang-bincang, dia mengakui terus mengikuti dan
memantau perkembangan pembangunan Kab Solok pada masa kepemimpinan Bupati-Wabup
Solok H Gusmal-Yulfadhri Nurdin saat ini. Pengakuan yang sama di tempat
terpisah dikemukakan pula oleh Pemilik Radio Minang Discovery Suhardis. Pemantauan
ini, terutama, dengan memanfaatkan media sosial
facebook (fb)–
khususnya melalui Grup
Fb “Program 4 Pilar Pembangunan Kab
Solok”.
“Upload terbaru Grup Fb 4 Pilar tentang kerja keras Bupati Solok H Gusmal
untuk menerapkan Adat Basyandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah (ABS SBK)
sebagaimana mestinya dengan tumpuan Maghrib Mengaji dan Subuh Berjema’ah di Kab
Solok itu sangat menarik. Apalagi, Pemkab Solok bekerjasama dengan Universitas
Andalas Padang telah melahirkan hasil penelitian yang diseminarkan tentang
Nilai-nilai Luhur dan Implementasi ABS SBK di Nagari se-Kab Solok. Yang
kemudian secara resmi dilakukan
launching untuk Program
Maghrib Mengaji dan subuh Berjema’ah tersebut,” ujar keduanya.
Menurut Suhardis, nusantara selama ini mengenal Kab Solok (Sumbar) gudangnya
ulama dengan keberadaan surau-surau dan mesjid-mesjidnya. Artinya, Al Qur’an
senantiasa mewarnai kehidupan masyarakat sehar-hari. Namun, dia berharap setiap
warga tidak hanya sekedar mampu membaca dan mengimplementasikan-nya semata. Melainkan,
harus mampu juga menghafal dan menafsirkan ayat-ayat Al Qur’an ini.
Agar Maghrib Mengaji dan Subuh Berjema’ah semarak, Ustadz Mukhlis Denros
menambahkan Pemkab Solok harus mampu pula merekrut, meningkatakan terus SDM dan
mensejahterakan para guru mengaji, Da’i/Mubaliqh dan terkait lainnya. Di Batam
Kepri, menurutnya, insentif untuk guru mengaji dan Da’i/Mubaliqh ini hampir Rp.
1 juta per bulannya. “Tentunya harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan
daerah,” hematnya.
Diluar materi itu, baik Suhardis maupun Mukhlis menyentil soal kunjungan
wisatawan ke Kab Solok. Mereka menilai Kab Solok kalah promosi dengan
Bukittinggi dan daerah-daerah lainnya di Sumbar, terutama Bukittinggi.
Solusinya, keduanya menyarankan sudah perlu dan urgen keberadaan Perwakilan
Kewisataan Pemkab Solok di Batam. Perwakilan ini harus proaktif mempromosikan
kepariwisataan Kab Solok.
“Saya seringkali sepesawat dengan warga Malaysia dan Singapura ke Batam dan
Padang. Ketika ditanya kemana saja tujuannya, mereka menyebutkan Bukittinggi,”
sebut Suhardis alumni Fakultas Sastra Unand yang menamatkan MM nya di
Universitas Batam (UNIBA).
Ustadz Mukhlis Denros tidak menampik pembukaan perwakilan tersebut “cukup
mahal”. Namun, mantan anggota DPRD Kab Solok 2004-2009 dari PKS yang kembali
didekati sejumlah parpol besar di Batam untuk Pemilu legislatif 2019 ini
menyatakan tidak ada yang tidak mungkin. Setidaknya, perantau Minang (termasuk
Kab Solok) di Batam mencapai hampir 400 ribu jiwa yang bisa dimanfaatkan.
“Kita manfaatkan-lah secara maksimal para perantau Sumbar (Kab Solok) di
Batam ini. Makanya, hubungan kampung-rantau harus terus terjalin. Komunikasi
tak boleh terputus. Kalau ada pejabat Pemkab dan DPRD Kab Solok atau siapapun
dari kampung yang berkunjung ke Batam, usahakanlah untuk bisa beranjangsana dan
bersilaturrahmi dengan para perantau,” ajak Staf Yayasan Perguruan Islam Al
Azhar Kota Batam sekaligus tergabung dalam Persatuan Mubaliqh Batam (PMB) yang
hobi menulis dan berorganisasi ini.
(ERO)