Rabu, 11 Januari 2017

Mukhlis Denros, Perantau Solok di Batam





Perantau Kab Solok di Batam, Dukung Maghrib Mengaji Dan Subuh Berjama’ah
Penulis
-
4 Januari 2017
Solok, BKNews–Media ini selama 5 hari mulai Rabu hingga Selasa (22-26/12) kembali mengunjungi Kota Batam, Provinsi Kepri. Kunjungan ini, dalam rangka libur Natal yang diisi dengan kegiatan silaturrahmi dengan beberapa orang perantau Kab Solok. Diantaranya, Ustadz Sutan Mukhlis Denros asal Koto Baru yang didampingi istrinya Yulismar “Ayang” asal Nagari Cubadak Pianggu Kec IX Koto Sungai Lasi dan Suhardis Pemilik/Direktur Radio Minang Discovery Batam 87,6 FM asal Nagari Tarung-tarung masih dalam Kec IX Koto Sungai Lasi.

Pertemuan dengan Ustadz Mukhlis dilakukan di Komplek Perumahan Sakura Permai Batuhampar Batam yang dilanjutkan makan siang bersama di Pasar Bengkong, lalu seterusnya menuju Radio Minang Discovery di Bukit Jabal Nur Bengkong Batam yang diterima langsung Pemiliknya Drs Suhardis MM.
Kepada media ini saat bincang-bincang, dia mengakui terus mengikuti dan memantau perkembangan pembangunan Kab Solok pada masa kepemimpinan Bupati-Wabup Solok H Gusmal-Yulfadhri Nurdin saat ini. Pengakuan yang sama di tempat terpisah dikemukakan pula oleh Pemilik Radio Minang Discovery Suhardis. Pemantauan ini, terutama, dengan memanfaatkan media sosial facebook (fb)– khususnya melalui Grup Fb “Program 4 Pilar Pembangunan Kab Solok”.

“Upload terbaru Grup Fb 4 Pilar tentang kerja keras Bupati Solok H Gusmal untuk menerapkan Adat Basyandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah (ABS SBK) sebagaimana mestinya dengan tumpuan Maghrib Mengaji dan Subuh Berjema’ah di Kab Solok itu sangat menarik. Apalagi, Pemkab Solok bekerjasama dengan Universitas Andalas Padang telah melahirkan hasil penelitian yang diseminarkan tentang Nilai-nilai Luhur dan Implementasi ABS SBK di Nagari se-Kab Solok. Yang kemudian secara resmi dilakukan launching untuk Program Maghrib Mengaji dan subuh Berjema’ah tersebut,” ujar keduanya.
Menurut Suhardis, nusantara selama ini mengenal Kab Solok (Sumbar) gudangnya ulama dengan keberadaan surau-surau dan mesjid-mesjidnya. Artinya, Al Qur’an senantiasa mewarnai kehidupan masyarakat sehar-hari. Namun, dia berharap setiap warga tidak hanya sekedar mampu membaca dan mengimplementasikan-nya semata. Melainkan, harus mampu juga menghafal dan menafsirkan ayat-ayat Al Qur’an ini.

Agar Maghrib Mengaji dan Subuh Berjema’ah semarak, Ustadz Mukhlis Denros menambahkan Pemkab Solok harus mampu pula merekrut, meningkatakan terus SDM dan mensejahterakan para guru mengaji, Da’i/Mubaliqh dan terkait lainnya. Di Batam Kepri, menurutnya, insentif untuk guru mengaji dan Da’i/Mubaliqh ini hampir Rp. 1 juta per bulannya. “Tentunya harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” hematnya.

Diluar materi itu, baik Suhardis maupun Mukhlis menyentil soal kunjungan wisatawan ke Kab Solok. Mereka menilai Kab Solok kalah promosi dengan Bukittinggi dan daerah-daerah lainnya di Sumbar, terutama Bukittinggi. Solusinya, keduanya menyarankan sudah perlu dan urgen keberadaan Perwakilan Kewisataan Pemkab Solok di Batam. Perwakilan ini harus proaktif mempromosikan kepariwisataan Kab Solok.
“Saya seringkali sepesawat dengan warga Malaysia dan Singapura ke Batam dan Padang. Ketika ditanya kemana saja tujuannya, mereka menyebutkan Bukittinggi,” sebut Suhardis alumni Fakultas Sastra Unand yang menamatkan MM nya di Universitas Batam (UNIBA).

Ustadz Mukhlis Denros tidak menampik pembukaan perwakilan tersebut “cukup mahal”. Namun, mantan anggota DPRD Kab Solok 2004-2009 dari PKS yang kembali didekati sejumlah parpol besar di Batam untuk Pemilu legislatif 2019 ini menyatakan tidak ada yang tidak mungkin. Setidaknya, perantau Minang (termasuk Kab Solok) di Batam mencapai hampir 400 ribu jiwa yang bisa dimanfaatkan.
“Kita manfaatkan-lah secara maksimal para perantau Sumbar (Kab Solok) di Batam ini. Makanya, hubungan kampung-rantau harus terus terjalin. Komunikasi tak boleh terputus. Kalau ada pejabat Pemkab dan DPRD Kab Solok atau siapapun dari kampung yang berkunjung ke Batam, usahakanlah untuk bisa beranjangsana dan bersilaturrahmi dengan para perantau,” ajak Staf Yayasan Perguruan Islam Al Azhar Kota Batam sekaligus tergabung dalam Persatuan Mubaliqh Batam (PMB) yang hobi menulis dan berorganisasi ini. (ERO)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar