Selasa, 05 Juni 2012

Renungan Hari Ke 10 Ramadhan

TUJUAN AL QUR’AN DITURUNKAN

Oleh Drs. St. Mukhlis Denros



Ada hadits Rasulullah yang mengatakan bahwa Ramadhan itu dibagi menjagi tiga bagian, sepuluh hari pertama disebut dengan bulan rahmah [kasih sayang], sepuluh hari kedua dinamakan dengan bulan maghfirah [ampunan] dan sepuluh hari ketiga disebut itqun minannar [terlepas dari neraka], walaupun hadits ini lemah tapi banyak memberikan motivasi spiritual bagi kita untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan, sudah banyak rahmat Allah diberikan kepada kita dengan segala rezeki yang tidak terkira banyaknya, kesehatan yang selalu prima, kelapangan yang bermanfaat, anak-anak yang shaleh, isteri yang shalehah dan suami yang penyayang, bahkan rahmat yang terbesar tidak dapat kita mengukurnya yaitu nikmat iman dan islam.

Ujud nikmat itu harus kita buktikan dengan pengabdian tiada henti apalagi di bulan Ramadhan ini, sepuluh hari bukanlah waktu yang singkat, detik, menit hingga sekian jam sudah kita lalui, alangkah sia-sianya bila selama sepuluh hari ini tidak sesuai target kita dalam menyemarakkan Ramadhan, kembali kita ulang tekad untuk membaca, mengkaji dan mengamalkan ajaran Islam melalui Al Qur'an sambil tadarus di masjid, surau atau lantunan ayat-ayat suci itu terdengar sayup-sayup tapi pasti diantara kesibukan kita di kantor, dalam perjalanan atau dalam rumah, yuk kita tuntaskan 10 juz atau 5 juz bahkan hanya 10 halamanpun tidak mengapa, asal ayat-ayat ini masih membasahi lisan kita.


Al Qur’an bukanlah sekedar kita yang mengatur tentang hubungan manusia dengan Tuhannya dan tidak pula hanya mengatur urusan akherat saja, di dalamnya ada tauhid, janji dan ancaman, ibadah, petunjuk kepada kebenaran, larangan dan perintah, halal dan haram, hukum islam secara menyeluruh, sejarah dan perumpamaan. Selain itu juga terdapat berbagai ilmu pengetahuan di dalamnya seperti filsafat [32;7,9], ekonomi [45;13], moral/akhlak [21;107], seni [7;31], hukum [3;83], sosial [2;213], politik dan pendidikan [4;28].

Demikian banyaknya kandangan al Qur’an sehingga siapa saja yang mendapat hidayah ini tidak akan meninggalkannya bahkan tidak sedikit ilmuan yang menyatakan diri sebagai muslim ketika menemukan kebenaran dalam ilmu pengetahuan yang mereka gali.

Hadirnya al Qur’an ke dunia ni setelah adanya kitab-kitab terdahulu bukan sekedar untuk dibaca saja, a tau bekal untuk manusia saja, tapi banyak sekali tujuannya Allah menurunkan kitab yang satu ini yang keaslian dan kelestariannya lansung dijamin Allah tidak akan tercemar hingga akhir zaman, adapun tujuan Al Qur’an diturunkan adalah;

Pertama, memimpin manusia ke jalan selamat; terlalu banyak jalan-jalan sesat yang hadi di dunia ini yang menyelewengkan tujuan hidup manusia, maka Al qur’an mengarahkannya kepada keselamatan;
“Dengan Kitab Itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus” [Al Maidah 5;16]

Kedua, Al Qur’an diturunkan untuk manusia dalam rangka memelihara martabat manusia sehingga tetap dalam posisi suci, baik dan mulia, tanpa petunjuk ini manusia akan jatuh martabatnya karena melakukan perbuatan yang dapat menurunkan eksistensinya;
“Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya . Kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.”[At Tin 95;4-6]

Ketiga, tujuan al Qur’an diturunkan adalah untuk memperkenalkan Allah sebagai Tuhan yang wajib ditaati, diibadahi, dicintai dan diimani, tanpa Al Qur’an banyak manusia yang keliru mencari Ilah, sedangkan Al Qur’an diturunkan saja masih banyak manusia yang keliru mengambil penyembahan;
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal” [Ali Imran 3;190]

Keempat, Al Qur’an juga diturunkan untuk kepentingan manusia yaitu memperkenalkan dirinya sebagai hamba yang hanya wajib menyembah kepada Allah dengan segala sifat positif dan negatifnya, tinjauan Al Qur’an terhadap manusia besifat obyektif;
“Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".[Al Isra’ 17;85]

Kelima, dengan Al Qur’an Allah memberitahukan hukum-hukum kebenaran serta mengobati penyakit rohani yang ada pada manusia seperti; sombong, iri, dengki dan lain-lain [10;57]

Keenam, Al Qur’an adalah sebagai alat untuk menghidupkan manusia sebagai manusia, tanpa ini terlalu banyak manusia yang berwatak hewan bahkan lebih sehingga menjatuhkan martabatnya disisi mereka sendiri;
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, Ketahuilah bahwa Sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan Sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan”.[Al Anfal 8;24]

Ketujuh, Al Qur’an adalah sebagai rahmat bagi manusia [17;82] dan sebagai pembeda yang baik dan yang buruk, tanpa ini mustahil kita akan terarah melakoni kehidupan, apalagi manusia itu cendrung kepada keburukan karena memperturutkan hawa nafsu dan ajakan syaitan;
“Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan Sebenarnya; membenarkan Kitab yang Telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, Sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa)”[Ali Imran 3;3-4]

Kedelapan, Al Qur’an adalah sebuah kitab yang menjelaskan segala persoalan hidup manusia dengan gamblang, dia kitab yang menyelesaikan masalah tanpa masalah sejak dari urusan dunia hingga akherat,sejak dari ekonomi, politik, budaya dan segala hal yang digeluti manusia;
“Dan Sesungguhnya kami Telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran Ini bermacam-macam perumpamaan. dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah”[Al Kahfi 18;54]

Kesembilan, Al Qur’an adalah pemberi kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dengan istiqamah dan pemberi peringatan kepada mereka yang lalai serta pemberi kabar pertakut kepada mereka yang kafir dan zhalim. Disamping itu Allahpun menggunakan sindiran bahwa ada kabar gembira kepada orang-orang kafir dengan nerakanya yang penuh dengan azab;
“Demikianlah kami wahyukan kepadamu Al Quran dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya[1339] serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya. segolongan masuk surga, dan segolongan masuk jahannam”[Asy Syura 42;7].

Kesepuluh, Al Qur’an diturunkan Allah dalam rangka memberitahukan kepada manusia bahwa kebenaran itu datangnya dari Allah bukan dari yang lain, selain sumber dari Allah adalah praduga yang jauh dari kebenaran;
“Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu’[Al Baqarah 2;147]

Demikian banyaknya tujuan Al Qur’an diturunkan hakekatnya hanya satu agar manusia tahu fungsi sebagai hamba yang harus mengabdikan seluruh potensinya untuk Allah serta jangan sampai berbuat syirik, intinya adalah menyelamatkan manusia sejak dari kehidupan di dunia hingga di akherat, tentu saja ini akan jadi pelajaran bagi orang yang punya hati nurani dan akal budi sehingga merebut hidayah Allah melalui pengamalan ajaran-Nya, untuk mengawali semuanya itu peluangnya ada di bulan Ramadhan, jadikan Ramadhan sebagai starting menuju rahmat Allah, wallahu a’lam [Solok, 17042000]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar