Senin, 09 April 2012

Kebesaran ILahi




Drs. St. Mukhlis Denros

Kalau manusia mau untuk sejenak merenungi alam yang terbentang dengan segala makhluk serta peristiwa yang terjadi didalamnya, maka tidak akan ditemui keingkaran kepada Khaliqnya. Berfikir sejenak atas peristiwa alam yang terjadi sehari-hari akan membangkitkan kesadaran yang tinggi, bagaimana langi dan bumi diciptakan serta rintik hujan sampai ke tanah yang dapat menyuburkan tanaman; ”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya siang dan malam, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi. Sesungguhnya adalah tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berfikir” [Al Baqarah 2;164]. Allah memerintahkan kepada manusia agar mereka menggunakan fikiran dan mengerti peristiwa yang terjadi untuk diambil maknanya.

Di angkasa raya dengan kebesaran penciptanya berjuta-juta bintang bertaburan memberi warna indahnya langit, pergantian musim dan cuaca, gumpalan awan yang membawa hujan, sungai yang mengaliri air, ”Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang terdekat dengan hiasan bintang-bintang” [Ash Shaffat;6]. Jangankan kita menyaksikan alam raya ini keluar dari orbit bumi, sedangkan di bumi saja dikala malam langit cerah, bintang-bintang bertebaran dihiasi bulan dengan cahayanya memantul ke bumi, hati orang mukmin jadi tunduk, merendah menerima kebesaran Ilahi. Ketika hujan lebat di tengah malam yang pekat disertai badai yang kuat, dingin pula, gelegar kilat yang menyambar tak terlintaskan di dalam hati manusia sedikit saja rasa takut, mohon perlindungan kepada-Nya ? ”Dialah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung, dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, demikian pula para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilinar lalu mengenai siapa saja yang dikehendaki-Nya” [Ar Ra’ad; 12-13]. Kebesaran Allah tak ditemui tandingannya dan hal ini diakui dengan kerendahan hati oleh orang-orang yang beriman yang mau mengetuk hatinya untuk membacakan segala peristiwa dari alam ini, sejak dari biji yang tak berdaya, tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia yang dihidupkan serta dimatikan dengan kekuasaan-Nya, ”Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir-butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup” [Al An’am;95] Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari ciptaan Allah, lautan dengan segala kekayaannya, binatang serangga dengan berbagai jenisnya, tumbuh-tumbuhan dengan corak warnanya sampai kepada diri manusia iu sendiri, ”Dari pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran di muka bumi, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah untuk kaum yang meyakini”[Al Jatsiyah; 4].

Bagaimana awal mula diciptakan manusia yang berasal dari air mani dengan segala proses kejadiannya, ”Allah yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai pencitaan manusia dari tanah, kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina [air mani]” [As Sajadah; 7-8]. Alangkah indahnya dunia ini dengan aturannya yang rapi, susunan tubuh manusia, mata bening laksana kaca menghias wajahnya, otak sebagai kendali kesadaran manusiapun teraur indah sehingga manusia itu mulia dari makhluk yang lainnya. Pantaskah manusia berlaku sombong kepada penciptanya, berlagak angkuh dan takabur sementara begitu banyak nikmat Allah direguknya dalam hidup ini, ”Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya...” [An Nahl;18] [Majalah Serial Khutbah Jum’at Jakarta No. 108/Juni 1990].


Penulis Drs. St. Mukhlis Denros
Ketua Yayasan Garda Anak Nagari Sumatera Barat
Anggota DPRD Kab. Solok 1999-2009
Hak Cipta Dilindungi Allah Subhanahu Wata’ala
Tidak Dilarang Keras Mengkopi dan Menyebarkan Materi ini
dengan menyebutkan sumbernya; http://mukhlisdenros,blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar