Minggu, 15 April 2012

Profil Mukhlis Denros





Penampilan sederhana ini bernama Mukhlis yang dilahirkan di ujung Selatan Pulau Sumatera yaitu Metro Lampung Tengah tanggal 3 April 1964 anak ketiga dari ayah bernama Sutan Denak dan ibu Rosnidar [wafat tanggal 12 Ramadhan 1432.H/ 12 Agustus 2011.M] dengan enam orang adik kakak yaitu Ernawati, Marsudi, Erma, Septiyani, Mahdalena dan Adek Wahyuli, isteri bernama Yulismar dengan seorang anak wanita bernama Rani Ihsani Mukhlis, nama yang akrab di kalangan teman dan sahabatnya adalah Mukhlis Denros. Kampung asalnya Kampani Barangan Selatan, Padang Pariaman Sumatera Barat dengan suku Koto tapi besar dan menempuh pendidikan di Kota Lada Metro Lampung.

Pendidikan yang pernah ditempuhnya yaitu SDN yang dimulai di SDN Koto Marapak, ketika kelas IV dia harus meninggalkan kampung bersama ayah dan ibunya menuju Metro, SD diselesaikannya di SD IV Metro, dilanjutkan ke SMP PGRI Metro, kemudian SMAN 135 Metro yang dapat diselesaikan tahun 1984, tidak ada maksud untuk kuliah karena berbagai faktor, berkat dorongan teman-teman dan gurunya terutama Ustadz Drs. Masnuni M.Ra'i, Drs. Hayumi Rebidin, H. Alfuadi Rusli, H. Muhammad Lazim, H. Fakhrudin, H. Sugito, Drs. Hayumi Rf, H. Rasyidin, H. Ledwar Saleh dan Malin Marajo di Masjid Al Jihad akhirnya tahun ini juga melanjutkan kuliah di IAIN, inilah pendidikan terakhir yang ditempuhnya yaitu Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Institut Agana Islam Negeri [IAIN] Raden Intan Lampung di Metro tamat tahun 1990. Ketika tamat kuliah dia harus meninggalkan Metro dan memulai kiprahnya di Koto Baru Kabupaten Solok Sumatera Barat sebagai pendidik, dosen, penulis, mubaligh hingga sebagai politisi akhirnya.


Sejak di bangku SMA hingga tamat kuliah, Mukhlis giat di OSIS Gema Al Qur'an AL Jihad dan Remaja Masjid Al Jihad Metro bersama teman-temannya Dody Sofial, Abul Fatrida, Yurnalis, Syafei, Irza Murni, Gusnita, Herwina, Afrizal, Herfinus, Yohanes dan Rita Suryani, dikala kuliah bergabung dengan HMI Cabang Metro bersama Ahmad Ridwan, Gatot Subroto, Sigit Triyono, Syuhada', Raihan dan Usdeka, mengikuti pengkaderan Basic Training di Metro tahun 1985 dan Intermediate Training di Palembang tahun 1986 dan pernah menjabat sebagai Sekretaris HMI Komisariat IAIN dan wakil sekretaris HMI Cabang Metro.

Menjadi guru adalah cita-citanya sejak awal dan hal itu telah terujud walaupun tidak sebagai PNS, pernah mengajar di GAA dan SMP Al Jihad Metro Lampung Tengah, mengajar di SMEA Budi Mulia Koto Baru, MTsN Koto Baru Solok dan sebagai dosen PGTK Adzkia Padang, Aktivitas sebagai pendidik ini dia tekuni sejak di bangku kuliah tahun 1984 sampai tahun 2000, kemudian aktif sebagai anggota DPRD selama dua periode. Di Solok bersama teman-temannya yaitu H.Mahyeldi Ansharullah S.Pt [Wakil Wali Kota Padang], dr. Afrizal M Noor, Drs.Muhidi, Drs. Nurfirmanwansyah Apt.MM, Johandrizon Syamsu S.Pt, DR.H.Ahmad Syafwan Nawawi, Firmansyah, Abdul Ghani, Gustami Hidayat, Saifullah Salim, Rudianto, Busril, Endrizal, Ismail Zain, Devi Herizon, Ilzan Sumarta, Helmi Darlis dan Saifuddin merintis kegiatan da'wah sejak tahun 1990 di sekolah, kampus, dan masjid-masjid melalui pesantren kilat, diskusi, ceramah dan khutbah sebagai cikal bakal berdirinya Partai Keadilan ketika itu.

Tahun 1998 dikala Reformasi terjadi, sekian partai berdiri untuk menyongsong Indonesia yang lebih demokratis setelah lengsernya Soeharto kemudian dilanjutkan oleh BJ Habibie, berdiri pulalah partai yang berbasiskan anak-anak muda kampus dengan kapasitas da'wah dan tarbiyah, partai itu bernama Partai Keadilan. Mukhlis diamanatkan oleh DPW PK Sumatera Barat sebagai ketua DPD PK di Kabupaten Solok, pelantikan pengurus DPW dengan ketua Drs. Ahmad Syafwan Nawawi dan DPD PK se Sumatera Barat dikukuhkan di Padang oleh DR. Nur Mahmudi Ismail MSc sebagai Presiden Partai Keadilan pertama.

Dikala Partai Keadilan menjadi Partai Keadilan Sejahtera untuk kedua kalinya Mukhlis Denros dipercaya sebagai ketua DPD di Kabupaten Solok dan jabatan terakhir di partai dipercayakan kepadanya adalah sebagai Ketua Zona Da'wah VII PKS Sumatera Barat hingga tahun 2007, yang membina DPD PKS Kota Solok, Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan. Terlalu banyak pelajaran dan pengalaman yang dia terima dari kegiatan da'wah dan partai bersama teman-temannya sehingga wajar dia menyatakan,"Ikhwah telah mendidik saya dengan tarbiyah menjadi seorang da'i yang mengerti tentang seluk beluk da'wah hingga mengantarkan saya ke Parlemen, kalaulah bukan bersama ikhwah walaupun andaikata saya besar dan terkenal ketika itu maka tidaklah seterkenal dan sebesar ini, semua itu saya terima dari ikhwah fillah".

Mukhlis Denros, demikian akrab di sapa, selain sebagai pendidik juga aktif berda’wah baik melalui ceramah, diskusi agama, khutbah dan penyebaran tulisannya melalui Buletin Da’wah Garda Anak Nagari serta media Nasional yang pernah memuat tulisannya seperti Majalah Serial Khutbah Jum’at, Majalah Suara Masjid , Majalah Sabili, Majalah Tarbawi, Majalah Ihslah, Majalah Reformasi Jakarta, Majalah Al Muslimun Bangil serta koran Swadesi dan Sentana juga pernah memuat tulisannya yang sarat dengan pendidikan dan nuansa islamnya, Media Mimbar Minang Padang selama bulan Ramadhan penuh memuat tulisannya tiap hari terbit. Dia tidak pernah membuang waktu dengan kegiatan yang tidak ada manfaatnya, waktunya selalu terisi dengan aktivitas positif seperti membaca atau menulis selain kegiatan harian lain.

Moto hidupnya sangat sederhana, agar bermanfaat bagi orang lain dengan potensi yang dimiliki, semua itu hanya bisa dilakukan dengan pendidikan yang berkualitas. Dia menceritakan bahwa karena kegigihan orangtuanyalah untuk mendidiknya dengan segala kesusahan dan derai air mata tapi akhirnya berhasil mengantarkannya sebagai sarjana. Sebagai modal hidup di dunia ini, sehingga dapat dikatakan tak bisa membalas dan mengukur jasa orangtua yang telah mengantarkan kesuksesannya baik memimpin partai maupun sebagai anggota DPRD dalam dua periode ini. Bersama Partai Keadilan dan PPP Kota Solok tahun 2000 dia pernah dicalonkan sebagai Wakil Wali Kota Solok yang berpasangan dengan Drs. Syukriadi Syukur.

Sebagai anggota DPRD Kabupaten Solok selama dua periode diembannya, dia tampil sebagai politisi yang kritis dan bernas terhadap kebijakan Pemda dan Bupati yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarat, diapun tidak segan-segan menghantam anggota DPRD dikala mereka tidak aspiratif.

Bersama ustadz Mahyeldi Ansyarullah dalam gerakan da’wah dengan lembaga Al Madaniy di Padang yang diawali tahun 1990, Mukhlis Denros banyak terlibat dalam berbagai kegiatan da’wah seperti tahun 1994 pernah ke Sakatiga Palembang untuk mengikuti pertemuan da’i se Jakarta dan Sumatera undangan dari Yayasan Bumi Andalas dan tahun 2000 Seminar Nasional tentang Syari’ah di Medan yang diiringi dengan berbagai pertemuan da'wah di Sumatera Barat ataupun di Jakarta, selain itu juga pernah selama 2 tahun sebagai da’i dari IIRO [Internasional islamic Relief Organisation[ dan kini sebagai anggota IKADI Solok yang juga memimpin yayasan Garda Anak Nagari Sumatera Barat.

Organisasi lain yang ikut dia tekuni selama di DPRD adalah sebagai Sekjen Majelis Ulama Indonesia [MUI] Kabupaten Solok, sebagai Badan Pengawas Badan Amil Zakat Kabupaten Solok, juga ikut membidani lahirnya beberapa lembaga da'wah berbentuk Yayasan di Kabupaten Solok yang dikelola oleh teman-temannya seperti Yayasan Sinergi Ummat, Yayasan Lukmanul Hakim, Yayasan Amanah Bunda, Yayasan Ahda Sabila, Yayasan Nurul Haq, Yayasan Garda Anak Nagari, Yayasan Sebening Embun dan Yayasan Selasih Solok.


Konsentrasinya dalam bidang tulis menulis diakui sehingga Mukhlis Denros menerima Penghargaan Sebagai Penulis Terbaik dari Media Suara Keadilan Rakyat (SKR) , Minggu (15/12)  di Gedung Pusat Kebudayaan kota Sawahlunto. Penghargaan tersebut merupakan program Tabloit SKR yang selama ini membentuk tim untuk melakukan penilaian terhadap sejumlah penulis dan tokoh di Sumatera Barat dengan sejumlah kategori yang ditetapkan.

Penganugerahan sebagai Penulis Terbaik SKR Awards 2013 yang diberikan kepada Mukhlis Denros diserahkan oleh Wakil Wali Kota Sawah Lunto yaitu Bapak Ismet SH, Mukhlis Denros dinilai sebagai penulis terbaik karena konsistensinya dalam menulis berbagai pemikiran berkaitan dengan dakwah, pendidikan dan politik yang telah melahirkan berbagai buku yang diterbitkan oleh penerbit.

Mukhlis Denros menerima  berupa plakat dan piagam sebagai bentuk penghargaan atas keberhasilannya menulis yang dinilai sebagai penulis terbaik, sebagaimana penilaian TIM SKR yang terdiri dari Prof, Wil Chandry, Fadril Aziz Isaini dan Prof,DR, H. Salmadanis, Mag.

Pada malam penganugerahan SKR Awards 2013 tersebut  diserahkan 13 penghargaan dengan kategori berbeda kepada tokoh lainnyayang dihadiri oleh Wawako Sawahlunto, Ismed, Pimpinan Serikat Perusahaan Pers Pusat, Totok dan pendiiri Tabloit SKR, Riko Adiutama beserta sejumlah tokoh Sumatera Barat lainnya.



Setelah dua periode menyelesaikan tugas sebagai anggota DPRD Kabupaten Solok, kini dalam mengisi kegiatan hariannya Mukhlis Denros bersama isteri Yulismar S.Pd yang sama-sama mantan anggota DPRD Kabupaten Solok, tinggal di Nagari yang berbukit dan berlembah, yang sejuk dan asri, jauh dari kebisingan, aman dan nyaman yaitu Jorong Cubadak Pianggu Kabupaten Solok, tetap konsisten dengan kegiatan sebelumnya yaitu da'wah dan menulis.

Komentarnya, "Untuk sementara saya dan isteri akan istirahat dari hiruk pikuk kegiatan Partai dengan tetap bersama da'wah dalam membina diri, keluarga dan masyarakat, bila ada momen yang tepat dan panggilan tiba maka tidak mustahil mungkin kami akan berkecimpung lagi dengan partai politik yang ada, tapi untuk sementara waktu saya manfaatkan untuk menulis berbagai tulisan yang akan dimuat berbagai media di Sumatera Barat atau Nasional, walaupun saya tidak kemana-mana tapi saya berharap tulisan saya dibaca orang dimana-mana, bahkan kini saya sedang mempersiapkan beberapa buku yang akan diterbitkan oleh penerbit, semoga berhasil", imbuhnya.

Setelah tidak lagi bertugas sebagai anggota DPRD Kabupaten Solok, dia melanjutkan kesibukannya menulis dan berkarya dalam bentuk lain. Berkat ketekunannya membaca, mengkaji, dan meneliti materi-materi dakwah dan pendidikan, sudah hampir sepuluh buku yang diterbitkan melalui penerbitan Buana Ilmu Populer Jakarta, Penerbit Pustaka Setia Bandung, Penerbit Arkola di Surabaya dan banyak tulisannya yang dimuat pada media cetak seperti Tabloid Sumbar Post dan majalah Sabili, bahkan tulisannya juga sudah dimuat di dunia maya seperti www.padangtoday.com dan republika.co.id


 Sejak tanggal 13 Februari 2015 Mukhlis Denros dan isteri menetap di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, berkiprah sebagai staf di Yayasan Perguruan Islam Al Azhar Batam yang dipimpin oleh ibu Dra. Hj. Helma Munaf M.Pd yang mengelola perguruan Islam sejak dari TK, SD, SDIT, SMP, SMA dan SMK. Untuk mengembangkan dakwah Mukhlis Denros membuka  Garda Anak Nagari di Provinsi Kepulauan Riau yang diketuai oleh Pedro Johansis S.Pd.I [Imam Ahmad], insya Allah dalam waktu dekat akan membentuk cabang di Kota Batam dan Kabupaten/Kota di Provinsi ini.

Mobilitas da’i di Kota Batam dikordinir oleh PMB yaitu Persatuan Mubaligh Batam, maka Mukhlis Denrospun bergabung dengan organisasi ini sebagai wadah untuk interaksi dan komunikasi dengan para da’i dan mubaligh di Batam. Dalam bulan Ramadhan ini setiap malam dia menyampaikan ceramah di masjid dan mushalla sebagai dai utusan PMB Kecamatan Sekupang.



 [lihat data pribadi penulis].



1 komentar:

  1. Salam dari kami jamaah Masjid Al-Jihad 15b barat Metro lampung dan juga Alumni HMI Cabang Metro

    BalasHapus